Perlukah Kucing Melakukan Pemeriksaan Setiap Tahun
Saat saya duduk menikmati siaran televisi ditemani kucing, entah mengapa muncul pertanyaan perihal binatang berbulu ini. Setahun waktu berlalu, apakah peliharaan ini sudah waktunya memeriksakan diri ke dokter hewan?
Sebagian masyarakat merawat peliharaan ibarat kucing, mungkin pernah mendengar mereka tidak memerlukan perawatan bersiklus selama sehat. Ada anggapan kucing sebagai makhluk sanggup bangkit diatas kaki sendiri sehingga cara merawatnya lebih gampang dibandingkan binatang lain ibarat anjing.
Majikan pemilik kucing mungkin menilai, selama kucingnya sehat dan tidak menunjukkan tanda dan tanda-tanda sakit, jadwal investigasi kesehatan tidak begitu penting. Apakah perkiraan itu tepat?
Alasan kucing dirumah perlu ke dokter hewan
Ada beberapa alasan yang sanggup kita tahu perihal manfaat melaksanakan investigasi bersiklus ke dokter hewan. Kucing yang Anda adopsi dari sobat atau mendapat sekitar lingkungan, ketika berusia kecil perlu investigasi kesehatan di tahun pertamanya.
Bahkan kucing yang masih berumur kurang dari 4 bulan, dimungkinkan mendapat investigasi semenjak dini.
Perlakuan berbeda ketika Anda memperoleh anak kucing dari kawasan penampungan hewan, umumnya mereka telah mendapat spayed atau neutered sesudah umur 6 bulan lebih.
Keuntungan ini menciptakan waktu Anda lebih singkat dan efisien merencanakan beberapa langkah lainnya untuk kesehatan mereka. Rata-rata kucing sampaumur umur 1 tahun lebih mulai diperiksa ke dokter binatang untuk beberapa pencegahan penyakit.
Kunjungan kucing sampaumur minimal 1 kali setahun
Masyarakat sedikit yang tahu ketika peliharaan sudah berusia 1 tahun lebih, minimal perlu investigasi lanjutan ke dokter hewan. Hewan tersebut minimal 1 tahun sekali mengunjungi Puskeswan atau Rumah Sakit Hewan.
Beberapa acara diperoleh binatang peliharaan usia sampaumur ketika ke dokter hewan, contohnya investigasi umum, pencucian gigi, dan melengkapi vaksinasi yang direkomendasikan hebat kesehatan.
Ras kucing mempunyai sifat yang hampir sama dengan anjing. Ia akan menyembunyikan rasa sakit dan rasa tidak nyaman yang dialami selama sanggup ditahan. Pecinta binatang yang belum terbiasa mengenali sikap kucing sehat atau sakit, sering keliru menilai dan menganggap dalam keadaan baik saja.
Anggapan lain yang mungkin saja pernah Anda dengar ialah perihal kucing, yakni binatang yang tidak terkotori dengan makhluk lain tidak membutuhkan vaksinasi.
Kucing liar maupun jenis peliharaan tetap memerlukan vaksin untuk mencegah penularan dan penyakit. Misalnya efek abses dan pencegahan yang didapat dari vaksinasi hewan, ibarat rabies dan distemper.
Kucing Usia 7-10 tahun
Pemeriksaan untuk kucing umur 7 tahun sampai 10 tahun memerlukan investigasi yang lebih sering dalam setahunnya. Rata-rata mereka perlu kunjungan minimal 2 tahun atau sesuai rekomendasi hebat hewan. Volume kunjungan akan meningkat menjadi 3 kali dalam setahun sesudah masuk umur 10 tahun lebih. Kucing yang berumur panjang dan makin tua, gampang menderita obesitas, radang sendi, gangguan kesehatan hati dan duduk masalah organ ginjal.
Tanda kucing peliharaan perlu pemberian dokter hewan
- tinja dan urin tidak normal
- selera makan menurun
- kucing lebih sering berisik mengeong atau menjadi pendiam
- perilaku terlihat lesu, lemah dan malas bergerak
- sering bersembunyi dari Anda
- gerakan ketika berjalan terlihat berbeda
Menjaga kesehatan kucing
Cara merawat kucing yang baik ialah mencegah resiko mereka bermasalah pada gangguan kesehatan. Selain deteksi dini memudahkan proses kesembuhan lebih besar, biaya yang dikeluarkan lebih sedikit dibanding mengobati sesudah sakit.
Ada beberapa investigasi umum dilakukan dokter hewan, contohnya investigasi mata dan telinga, mengukur berat tubuh ideal, mengusut kesehatan kulit, antisipasi parasit, infeksi, kutu, cacing dan tungau.
Posting Komentar
Posting Komentar