Dimulai Dari Ciri Khas Kucing Birman
Kucing ras Birman ialah kucing berukuran sedang dengan berat tubuh kucing jantan 4-6 Kg. yang betina biasanya sedikit lebih kecil dibandingkan jantan. Birman hanya memiliki warna mata biru.
Pola warna ras ini mirip ras Siam yang dikenal dengan istilah "Colour point" (warna gelap pada telinga, wajah, ekor dan keempat kaki) kecuali keempat telapak kaki dan cakar (paw) yang berwarna putih. Badan tegap dengan panjang sedang, ditopang kaki yang kuat. Kepala lebar dan bulat, pada hidung ada sedikit lekukan, sedangkan mata hampir bundar dan berwarna biru. Telinga berukuran sedang dengan ujung melengkung.Bulu leher dan ekor tumbuh sempurna, tebal dan halus. Warna bulu tubuh lebih pucat dibandingkan warna point pada kedua telinga, muka, kaki dan ekor. Yang membenadan dengan Ras Siam dan himalaya ialah warna putih pada keempat jari-jari kakinya. Warna putih ini sebaiknya simetris, tidak melebihi batas pergelangan kaki.
Birman memiliki temperamen yang menyenangkan. Mereka relatif cerdas dan keterikatan pada pemiliknya sangat erat. Ras ini juga bahagia berada disekitar manusia. Kadang-kadang kucing ini juga terlihat sering menyesuaikan jadwalnya dengan pemiliknya. Kucing ini sering menunggu pemiliknya pulang ke rumah, "Just to say Hello as soon as you get home". (drh. Neno WS)
Sejarah Dari Ras Kucing Birman
Berabad-abad kemudian orang-orang Khmer di Birma menciptakan kuil Lao-Tsun sebagai daerah memuja dewi dengan mata biru safir yang berjulukan Tsun-Kyan-Kse. Seorang pendeta berjulukan Mun-ha sering berlutut untuk bermeditasi di depan patung emas dewi tersebut bersama seekor kucing putih berjulukan Sinh. Pada suatu ketika perampok menyerang kuil tersebut dan karenanya Mun-Ha terbunuh.
Setelah Mun-Ha meninggal terbunuh, Sinh meletakan kakinya di atas tubuh tuannya dan menghadap patung dewi Tsun-Kyan-Kse. Kemudian bulu putihnya berubah warna menjadi keemasan dan mata kuningnya berubah menjadi biru mirip mata dewi Tsun-Kyan-Kse. Warna keempat kakinya menjelma coklat tanah. Tetapi cakar yang diletakkan di atas tubuh tuannya tetap berwarna putih yang melambangkan kesucian.Keesokan harinya, ratusan kucing yang hidup di kuil tersebut juga memiliki warna yang sama dengan Sinh. Sinh tidak pernah meninggalkan altar pemujaan sampai ketika kematiannya tujuh hari kemudian. Kemudian arwah Sinh membawa arwah tuannya menuju surga. Sejak ketika itu jika ada seekor kucing kuil mati, dipercaya ada arwah seorang pendeta yang menemani arwah kucing tersebut di perjalanan alam akhirat. Pada titik ini legenda berakhir dan sejarah bermula.
Ras birman awal, pada sekitar tahun 1925, berasal dari sepasang kucing berjulukan Orloff dan Xenia de Kaabaa. Ras ini mengalami kemunduran akhir resesi dan perang dunia ke dua. Hanya satu pasang kucing yang berhasil selamat melewati masa-masa sulit tersebut.
Ras Birman mulai diakui di Ingris pada tahun 1966. Baru pada tahun berikutnya Amerika mengakui ras ini, ketika CFA (Cat Fanciers Association) mengakui standarisasi ras tersebut.
Posting Komentar
Posting Komentar