10 Jenis Anjing Kecil Yang Pintar

Abses ialah benjolan atau pembengkakan dibawah kulit yang menyebabkan rasa sakit. Pada kucing bisul ini sering terjadi di sekitar kepala, kaki depan, ekor, atau sekitar pinggang.Luka tusuk alasannya ialah gigitan kucing lain dikala berkelahi, tertusuk benda tajam menyerupai kawat dan sebagainya merupakan penyebab umum terjadinya bisul pada kucing. Kucing jantan yang tidak dikebiri lebih sering terkena bisul alasannya ialah adu dengan jantan lainnya.

Cara Ampuh!!! Mengobati Abses Pada Kucing

Penyebab lain dari bisul yang persisten (bertahan lama) ialah adanya benda abnormal di bawah kulit misalnya, adanya peluru senapan angin,patahan gigi kucing lain yang menggigit, potongan beling atau kawat yang tertinggal dibawah kulit. Benda benda ini merupakan sumber iritasi yang permanen dan menyebabkan infeksi dan kesudahannya muncul nanah.

Setelah terjadi gigitan atau tusukan, bisul memerlukan waktu beberapa hari untuk muncul, sebelum nampak adanya benjolan kucing akan nampak lesu, tidak nafsu makan, dan terkadang suhu badannya meninggi. Perlahan lahan tempat kulit yang terkena akan menjadi lunak, kulit menipis dan mulai muncul benjolan dengan warna yang berbeda dengan warna kulit disekitarnya. Pada area yang terkena terkadang rambut tampak menipis, namun yang paling sering ialah kulit menjadi lebih sensitif (apabila disentuh kucing akan bereaksi menolak).

Benjolan bisul ini akan membesar dan dikala puncaknya tercapai, akan pecah serta mengeluarkan cairan nanah yang berwarna kekuningan dan berbau busuk. Pecahnya bisul akan meredakan tanda-tanda namun kucing menjadi tampak kotor dan menjadi tidak nyaman.

Abses tidaklah berbahaya dalam pengertian tidak akan mengancam jiwa kucing penderita secara langsung, akan tetapi adanya bisul perlu untuk diobati dengan benar akan kucing tidak merasa menderita dan tidak menyebabkan masalah yang lebih besar (infeksi sekunder).

Tentu saja tindakan yang paling kondusif ialah membawa ke dokter hewan, akan tetapi apabila alasannya ialah satu dan lain hal tidak memungkinkan dibawa ke dokter binatang maka beberapa tindakan berikut sanggup digunakan sebagai teladan untuk melaksanakan pengobatan sendiri di rumah.

Pada prinsipnya bisul perlu dirangsang untuk segera matang dan pecah, dan sehabis bisul pecah – kulit dihindarkan menutup sebelum infeksi yang ada di bawahnya diobati terlebih dahulu. Apabila menutup sebelum infeksi terobati, maka proses pengobatan harus diulang kembali.

Untuk mempercepat proses pematangan dan pecahnya bisul sanggup dilakukan dengan kompress areal yang membengkak dengan air hangat. Rendahlam kapas,kain kasa atau kain higienis ke dalam air hangat dan tempelkan ke tempat yang membengkak selama 5 – 10 menit sebanyak 3 hingga 4 kali sehari.

Setelah pecah dan nanah keluar maka luka perlu dibersihkan secara rutin 3 hingga 4 kali sehari dengan memakai larutan antiseptik, contohnya rivanol, larutan betadine atau sanggup juga menciptakan sendiri larutan antiseptik dari daun sirih yang direndam air hangat, alternatif lainnya dengan menciptakan larutan garam dengan mencampur setengah sendok teh garam tanpa yodium dengan 500 ml air hangat.

Pemberian larutan antiseptik sanggup dilakukan dengan menempelkan kain kasa yang sudah dibasahi larutan antiseptik atau dengan menyemprot memakai semprotan kebun. Tindakan ini biasanya dilakukan selama beberapa hari. Apabila kucing melawan dikala diobati maka hentikan terlebih dahulu tindakan ini (jangan dipaksa biar kucing tidak stress), apabila kucing sudah lebih damai ulangi lagi dengan lebih lembut hingga kucing menjadi terbiasa dan tidak melawan.

Apabila kucing terus melawan, biasanya sumbangan satu orang lagi untuk memegang dan menenangkan kucing akan sangat berarti. Akan tetapi apabila terus menerus melawan dan mustahil melaksanakan pengobatan sendiri atau pada keadaan dimana lukanya tidak kunjung sembuh maka jangan ragu untuk  minta sumbangan dokter hewan.

Baca Juga: Penyakit Toksoplasma: Gejala | Ciri-Ciri | Pencegahannya

Pada keadaan bisul besar dan tidak kunjung pecah, dokter binatang mungkin akan melaksanakan operasi kecil untuk mengeluarkan cairan nanah didalamnya dan juga memperlihatkan pengobatan  antibiotik untuk mengobati infeksi. Pada keadaan kucing yang tidak sanggup damai atau terdapat benda abnormal didalam kulit kucing yang harus dikeluarkan, mungkin dibutuhkan pembiusan total dan kucing mungkin harus menginap di klinik selama beberapa hari.