Kucing, binatang lucu yang satu ini tentunya sangat digemari oleh banyak orang di dunia.
Hati-hati! Jangan Mengusir Kucing yang Mendekati Kamu Saat Makan, Ini Penjelasannya |
Wajahnya yang lucu dan menggemaskan serta sifat yang pada umumnya manja, sejatinya yakni daya tarik yang menciptakan insan menyukai kucing.
Pada riwayatnya, Nabi Muhammad SAW pun memelihara kucing, Nabi Muhammad SAW mempunyai seekor kucing yang diberi nama Mueeza.
Meskipun tidak memelihara kucing, sebagian kita mungkin pernah didatangi oleh kucing ketika beraktivitas, misalnya ketika sedang makan.
Beberapa diantaranya mungkin memperlihatkan makan, namun sebagian lagi justru mengusir kucing tersebut alasannya dianggap mengganggu.
Jika mengalami kondisi ini, jangan buru-buru untuk mengusir binatang kesayangan Nabi Muhammad SAW itu.
Berpikirlah sejenak kenapa kucing itu mendatangi Anda dan bukan orang lain yang juga tengah menyantap masakan serupa?
Tahukah Anda bahwa kucing yang tiba itu ternyata membawa ‘pesan’ atau tanda? Berikut tanda apabila kucing tiba kepada kita dan bukan orang lain.
Pesan
Kedatangan kucing merupakan mengambarkan bahwa Allah SWT mengingatkan kita wacana hakikat memberi.
Semua rezeki yang kita dapatkan bukanlah sepenuhnya hak kita. Ada hak-hak orang lain yang seharusnya kita keluarkan.
Seperti zakat fitrah dan zakat harta yang wajib dikeluarkan sebagai rukun islam yang harus dipenuhi.
Tanpa menunaikan hal ini, tentu kita sebagai umat Islam belum menjalankan semua hukum wajib yang harus ditegakkan.
Dalam konteks kucing yang tiba ketika makan, mengingatkan kita bahwa karunia Allah yang kita terima juga harus dibagi dengan makhluk lain menyerupai kucing.
Artinya dalam masakan yang kita santap, ternyata ada rezeki untuk kucing yang seharusnya kita berikan.
Memberi masakan kepada makhluk Allah termasuk kucing merupakan sebuah kebaikan.
Sesuai dengan firmannya, Allah akan melipatgandakan satu kebaikan dengan 10 kali lipat kebaikan lainnya.
Baca Juga: Beginilah Perbedaan Sifat Pemelihara Kucing dengan AnjingTerlebih jikalau kita memperlihatkan dengan nrimo dan tidak terpaksa.
Jika berbuat baik pada manusia, seseorang kerap menginginkan adanya akhir serupa dari orang lain.
Namun tidak demikian jikalau insan berbuat baik kepada kucing.
Hewan ini tentu tidak sanggup membalas apa yang sudah kita berikan terhadapnya.
Ketika membagi masakan dengan binatang ini, insan berguru bagaimana rasanya memberi dengan penuh keikhlasan.
Tindakan inilah yang seharusnya dilakukan insan ketika memberi sesuatu kepada orang lain.
Allah sedang memberitahu apabila kita tidak memberi masakan kepada kucing itu, sesungguhnya kita sedang menolak rezeki gres yang akan Allah berikan kepada kita.
Rezeki itu luas bukan hanya sekedar uang, tetapi mencakup semua kehidupan.
Semoga kita semua termasuk yang berilmu membaca ‘tanda-tanda’ tersebut dan sanggup menarik hikmah dari kedatangan seeokor kucing ketika kita sedang menyantap makanan.
Posting Komentar
Posting Komentar