Rumah Kucing Parung, Cara Dita Agusta Mensejahterakan Binatang Terlantar

Suasana haru menyelimuti Rumah Kucing Parung (RKP) ketika itu, ketika kedatangan keluarga kecil membawa 17 ekor kucing untuk dititipkan sebab populasi yang demikian banyak, ternyata tidak sanggup lagi dirawat dalam rumah kecil.

Selain kondisi perekonomian sebab kepala keluarga yang belum bekerja, pesan yang tersirat mertua yang merasa khawatir jumlah kucing terus bertambah makin menciptakan was-was keluarga kecil, kalau suatu ketika tidak sanggup lagi mengurus mereka.



Dari 17 kucing diserahkan ke Rumah Kucing Parung, Bogor oleh pemilik asalnya semoga bisa dirawat, ia mengungkapkan hanya menciptakan semacam perjanjian di atas materai sebagai syarat wacana biaya sebagai bantuan sterilisasi 250 ribu.

Menurutnya, beberapa jenis kucing yang dibawa ke RKP yang belum di sterilisasi, sehingga dibutuhkan untuk menekan angka populasi kucing.

Berawal Dari Sayang, Rumah Kucing Parung Berdiri 2015


Rasa sayang Dita Agusta terhadap binatang menciptakan ibu dari ketiga anak tersebut memulai daerah penampungan binatang terlantar, 2015.

Dita menjelaskan, sama menyerupai halnya insan yang bisa mencicipi kasih sayang, binatang juga bisa dan memerlukan kehidupan yang layak.

Dalam setiap edukasi dan setiap kesempatan mengisi program seminar, pemilik Rumah Kucing Parung, Bogor sering menyampaikan, harapan merawat binatang peliharaan jangan sekedar demam isu dan ikut-ikutan saja. Adopter perlu rasa tanggung jawab dan mengetahui cara merawat kucing dengan baik, sehingga kesejahteraannya terjamin.

Menurutnya, adopter perlu berguru memahami cara merawat kucing dengan baik. Sehingga binatang peliharaan bukan hanya sekedar memelihara saja, namun kucing juga memerlukan perhatian, sehingga majikan sanggup membagi waktu disaat sedang sibuk.

Kesibukan majikan dan hambatan lain sehabis merawat kucing, tidak sedikit menciptakan kucing menjadi terlantar dan tidak terawat lagi.

Dalam kesempatan tersebut, pemilik Rumah Kucing Parung, Dita Agusta menerangkan, cara merawat kucing yang baik kalau majikan tidak bisa lagi merawat binatang peliharaan, jangan pribadi dibawa ke daerah penampungan. Langkah yang bisa disiapkan, menyerupai menemukan calon adopter lain menyerupai teman, keluarga atau orang yang bisa merawat mereka.

"Iya stress (kucingnya) sebab pindah tempat, makanya aku edukasi dulu jadikan rumah ini sebagai solusi terakhir saja dan aku enggak mau orang buru-buru masukin kucingnya ke sini dikit-dikit dititipin, justru ini paling berat usaha kucingnya dibandingkan ia sanggup adopter pribadi sebab hanya ganti oper tapi suasana rumahkan enggak jauh beda," terang Dita.

Lokasi Rumah Kucing Parung


Bertempat di Jalan Pasir Naga, Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Kemang Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Rumah Kucing Parung (RKP) sedikitnya ada ratusan kucing dengan status binatang terlantar yang dirawat oleh Dita Agusta.

Dibantu 5 orang dengan sistem upah, Dita mengambarkan termasuk juga anak ikut membantu pekerjaan sosial terhadap kesejahteraan binatang terlantar tersebut.

Sejumlah pertolongan yang dipersiapkan untuk membantu perawatan kucing terlantar tersebut, tampak kandang, daerah makan, kotak obat sampai sampo yang dipakai menjaga kebersihan badan kucing.

Selain perlengkapan dasar untuk kucing, tampak beberapa arena kucing untuk berinteraksi dan bermain, menyerupai alat menggaruk kuku. Sehingga kehidupan binatang peliharaan terlantar tidak sekedar diberi makan saja, selain memperhatikan cara merawat kucing dengan baik, pertolongan perlengkapan lain sanggup meningkatkan kesejahteraan dan usia mereka.

Sumber




Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter