Ear Mite (Tungau) Pada Pendengaran Kucing

Ear mite (tungau telinga) yaitu sejenis kutu yang sering menyerang binatang (anjing, kelinci, hamster, marmut, gerbil, musang, mencit, tikus, kucing, dsb). Spesies tungau yang menyerang indera pendengaran kucing yaitu Otodectes cynotis. Tungau ini biasanya hidup dipermukaan kanal indera pendengaran tetapi bisa juga ditemukan di belahan badan yang lain.


Tungau yang menyerang indera pendengaran kucing dalam jangka waktu lama (kronis), sanggup mengakibatkan gangguan indera pendengaran yang serius pada kucing.

Ear mite bergerak dan hidup di dalam kanal telinga. Tungau ini hidup dengan memakan jaringan yang mati dan cairan mirip lilin yang dikeluarkan oleh telinga. Tungau ini sanggup mengakibatkan iritasi dan berlanjut menjadi infeksi.


Iritasi dan nanah yang berlangsung terus menerus dan berulang-ulang sanggup mengakibatkan kuit di kanal teinga menebal. Akibatnya kanal teinga menyempit sehingga fungsi pendengaran sedikit terganggu.

Biasanya tungau indera pendengaran tidak mengakibatkan rusaknya gendang telinga. Tetapi adanya nanah sekunder yang disebabkan basil atau jamur sanggup mengakibatkan kerusakan selaput gendang telinga. Bila ini terjadi, nanah indera pendengaran belahan tengah yang parah sanggup juga terjadi. Akibatnya binatang kehilangan keseimbangan, disorientasi dan gangguan syaraf lainnya.

Tanda-tanda kucing terjangkit ear mite


Menggoyang-goyangkan /menggeleng-gelengkan kepala.
Mencakar/menggaruk indera pendengaran sehingga terihat adanya luka atau kemerahan di sekitar telinga.
Kotoran indera pendengaran berwarna coklat bau tanah kehitaman, kering mirip serbuk kopi.
Kadang-kadang terlihat kerak-kerak kering di sekitar indera pendengaran belahan dalam.
Ditemukan adanya ear mite.


Darimana kucing tertular ear mite.


Ear mite berpindah dari inang satu ke inang lain melalui kontak fisik. Ear mite berasal dari binatang lain atau kucing lain yang hidup bersama kucing anda. Karena ear mite gampang sekali menulai melalui kontak fisik, maka pengobatan ear mite harus dilakukan menyeluruh terhadap semua kucing yang hidup bersama di rumah anda.

Ear mite sangat menular di antara anjing dan kucing. Ada beberapa spesies ear mite yang lebih suka menyerang anjing tetapi ada juga yang bisa menyerang keduanya. Anak kucing sanggup tertular ear mite dari induknya.

Ear mite juga sanggup menyerang kelinci, hamster, marmut, gerbil, musang, mencit, tikus, dll. Meskipun kadang sanggup mengakibatkan sedikit rasa gatal pada kulit manusia, ear mite tidak menular & mengakibatkan penyakit kepada manusia.

Bahaya/akibat ear mite

Ear mite dalam indera pendengaran sangat mengganggu, terasa gatal dan mengiritasi telinga. Lebih lanjut sanggup terjadi infeksi. Infeksi indera pendengaran yang tidak segera ditangani sanggup berlanjut menjadi banyak sekali penyakit serius, bahkan hilangnya kemampuan pendengaran. Ear mite juga kadang sanggup hidup di belahan badan lain selain indera pendengaran dan mengakibatkan penyakit kulit.

Manajemen pengobatan

Saat ini banyak sekali obat suntik dan obat tetes indera pendengaran untuk membasmi ear mite telah banyak tersedia. Obat suntik (hanya di Dokter hewan) biasanya merupakan golongan avermectin (ivermectin, selamectin, dll). Supaya siklus hidup tungau sanggup dihentikan, pinjaman obat-obatan suntik ini harus diulang dua ahad kemudian.

Berbagai brand obat tetes indera pendengaran pembasmi ear mite sanggup dibeli di petshop-petshop. Obat tetes ini harus terus menerus diberikan selama 2-4 ahad sampai semua ear mite terbasmi. Kekurangan obat tetes indera pendengaran yaitu jika ear mite menyebar ke belahan badan lain, diharapkan obat lain untuk tempat tersebut.

Beberapa obat anti ektoparasit yang ditetes di punggung/pangkal leher juga sanggup dipakai untuk membasmi ear mite. Contoh obat-obatan jenis ini yaitu revolution (mengandung selamectin) frontline (mengandung fipronil). Tetap perlu diperhatikan waktu pinjaman ulang obat-obatan tersebut tersebut biar siklus hidup ear mite sanggup dihentikan.

Semua kucing atau binatang lain (seperti kelinci, marmut, hamster, musang) yang hidup bersama atau kontak fisik dengan kucing juga harus diobati. Supaya tidak terjadi nanah ulang dari binatang lain dan ear mite sanggup benar-benar tuntas terbasmi.

Referensi : drh. Neno Waluyo S.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter