Kucing yang kita pelihara harus mempunyai daerah buang kotoran atau feses. Jika daerah kotoran tidak kita sediakan, kucing akan buang kotoran disembarang tempat. Tempat kotoran
kucing umumnya ialah berupa kolam plastik. Di dalam kolam plastik tersebut sanggup kita isikan pasir. Hal ini dikarenakan insting alami kucing yang akan menggali pasir saat buang kotoran dan menutupnya kembali sesudah selesai. Ada beberapa jenis pasir yang tersedia, yang sanggup kita gunakan ialah pasir anti bau dan pasir zeolit bertekstur ibarat batu kecil berwarna putih. Kedua jenis pasir ini sanggup kita beli di petshop. Penggunaan pasir zeolit lebih hemat, harganya pun jauh lebih murah dan sanggup dipergunakan kembali. Berikut ini ialah cara mencuci pasir biar sanggup dipergunakan
kembali.
Berikut Ini Adalah Tutorial Cara Mencuci Pasir Kucing
- Pasir kotor yg telah digunakan dikumpulkan dalam sebuah bak. Pastikan tidak ada feses ataupun makanan kucing yang tertinggal didalamnya.
- Tahap selanjutnya isi kolam dengan air higienis sambil pasir dikucek kucek sampai kotoran keluar. Gunakan lah sarung tangan karet biar tangan terhindar dari iritasi. Jika dirasa cukup buanglah air yg telah kotor.
- Setelah itu gunakan detergen untuk mencuci pasir yang basah. Kucek – kucek sampai busanya keluar dan rata.
- Kemudian bilas kembali dengan air higienis sampai menghasilkan air rendaman berwarna bening/tidak keruh.
- Rendam pasir yang sudah higienis dalam air yang sudah dicampur dengan cairan desinfektan/cairan pembunuh kuman lainnya selama kurang lebih 6 jam.
- Setelah ditiriskan, sebar dan ratakan pasir di atas terpal/alas lain yg memungkinkan, kemudian jemur di bawah terik matahari.
- Pastikan bahwa pasir yang dipergunakan kembali harus pasir yang benar – benar kering.
Posting Komentar
Posting Komentar