Tutorial Penanggulangan & Gosip Cacingan Pada Kucing

Cacingan pada kucing sering terjadi. Padahal banyak yang beranggapan “Bagaimana sanggup kucing saya terkena cacingan padahal tidak pernah keluar rumah dan selalu menjaga kebersihan“. Itu semua tidak menutup kemungkinan untuk terjadinya cacingan pada kucing anda. penyakit ini tidak mengenal usia dan mempunyai derajat yang berbeda-beda dari ringan hingga berat. Ada 2 (dua) jenis cacing yang biasa menyerang kucing yaitu Cacing Gilig / Round worm dan Cacing Pita / Tape Worm yang mempunyai 2 species : Taenia sp. dan Dipylidium sp.


Cacing Gilig                                        Cacing Taenia sp.




Ada beberapa faktor yang menjadikan seekor kucing terkena cacingan yaitu :

Berasal dari air susu induk yang mengandung larva cacing dalam terusan pencernaan, larva tumbuh menjadi cukup umur dan berkembang biak.
Kucing lain yang terinfeksi cacing.
Lingkungan ibarat rerumputan, tanah, kolam pasir, pasir yang terdapat telur cacing.
Melalui vektor pembawa ibarat tikus dan pinjal / kutu.
Gejala yang sering tampak pada kucing yang terkena cacing :

Tubuh kucing tampak kurus, meskipun banyak makan
Perut membesar
Bulu tampak kusam dan berdiri-berdiri
Mata selalu belekan dan kotor.
Bila sudah parah tanda-tanda yang tampak muntah-muntah, lemas, tidak mau makan, muntah keluar cacing, diare keluar cacing dan hingga terjadi kematian
Maka dari itu semua, kita dilarang begitu saja menganggap remeh cacingan. Langkah awal yang harus dilakukan ialah dengan tindakan pencegahan yaitu :

1. Obat Cacing

Dalam pertolongan obat cacing harus sempurna waktu, sanggup dimulai dari umur kucing 1,5 bulan dengan pertolongan obat “Combantrin” atau “Pyrantel Pamoat”. Setelah kucing kita berumur 3 bulan sanggup diberikan obat cacing “Drontal Cat” yang dosisnya tergantung berat badan. Obat cacing ini diulang kembali setiap 3 bulan sekali. Tetapi, disini harus diperhatikan bahwa dalam pertolongan obat cacing, kucing anda tidak dalam keadaan bunting dan dalam keadaan benar-benar sehat, dalam artian tidak muntah, tidak diare, tidak kutuan, tidak lemas.

2. Memandikan kucing setidaknya 2 x dalam sebulan (2 ahad sekali), supaya kotoran, pasir yang mengandung telur cacing sanggup hilang larut dengan air.

3. Mencegah kucing liar masuk ke dalam halaman rumah atau dalam rumah

4. Melakukan pemberantasan pinjal, tikus sebab mereka merupakan vektor pembawa telur cacing.

5. Menjaga kebersihan kandang, daerah makan, kolam pasir, sering mengganti pasir, lantai. Bisa juga dipakai desinfektan dengan disemprotkan.

Semoga Postingan Saya Kali Ini Bisa Bermanfaat Bagi Para CATLOVERS Semua ^_^. Meaooo..

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter